ARTIKEL PEMESINAN
Bahasa Indonesia
ARTIKEL PERMESINAN Teknik Pemesinan Secara khusus
tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah membekali peserta didik dengan
keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten: Bekerja baik secara mandiri
atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah dalam bidang Teknik Pemesinan. Memilih
karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang Teknik
Pemesinan Kompetensi : Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan
pengembangan kurikulum Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada Bidang Industri Logam dan
Mesin. Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Pemesinan dapat
digambarkan sebagai berikut : Melakukan komunikasi kerja dua arah Menerapkan
prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kerja Menerapkan
prosedur-prosedur mutu Membuat rencana tugas rutin Mengukur dengan alat ukur
mekanik presisi Menggunakan perkakas tangan Mengukur dengan menggunakan alat
ukur Melakukan perhitungan - dasar Mengoperasikan dan mengamati mesin/proses
Melakukan perhitungan - lanjut Melakukan perhitungan matematis Membaca gambar
teknik Mengoperasikan mesin NC/CNC (dasar) Menggunakan mesin untuk operasi
dasar Bekerja dengan mesin umum Mempergunakan mesin bubut Mempergunakan mesin
frais Mempergunakan mesin gerinda Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC
(dasar) Menggerinda pahat dan alat potong Mempergunakan mesin frais (komplek)
Mempergunakan mesin bubut (komplek) Mengeset dan mengedit program mesin NC/CNC
Memprogram mesin NC/CNC (dasar)
MESIN
BUBUT
Mesin
Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang
diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang
sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada
pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda
kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan
translasi dari pahat disebut gerak umpan.
Dengan
mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi
pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda.
Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang
menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk
memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi
penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi
maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena
digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
>>Perawatan Mesin Bubut
Seperti pada umumnya mesin,maka mesin bubut memerlukan
perawatan yang baik,agar ia dapat selalu siap untuk dioperasikan.Perawatan
mesin produksi dilakukan secara umum dan khusus.Petunjuk perawatan umum pada
mesin bubut biasanya telah diberikan oleh pabrik pembuat mesin,sedangkan
perawatan khusu harus dicari berdasarkan pengalaman dan berdasarkan teori-teori
mengenai perbaikan terhadap peralatan atau mesin. Selanjutnya
>>Dedusting
pengertian
Dengan debu gas yang dihisap dari dapur listrik
(electric are furnace), pada saat peleburan baja yang mana debu gas tersebut
masih cukuplah tinggi temperaturnya 500 derajat celcius.Dengan melalui system
pipa circulation-pendinginan yang berupa cerobong besar berdiameter 1918 mm dan
terdiri dari pipa pendingin yag kecil-kecil denagn diameter 13/4 inch yang
membetuk lingkaran sebanyak 82 buah pipa. Selanjutnya
>>pelumasan mesin bubut
Perawatan yang hati-hati dan benar sesuai dengan
petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin akan dapat menambah umur
produktifitas mesin dan akan meningkatkan produktifitas serta efisiensi
mesin.pelumasan harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan baik mengenai cara
pelumasan,waktu pelumasan dan jenis minyak pelumas yang digunakan Selanjutnya
>>Elemen Dasar Pemotongan Pada Proses Bubut
Elemen – elemen pada dasar pemotongan pada proses bubut
dapat diketahui dengan rumus yang dapat diturunkan dengan memperhatikan gambar
teknik,di mana di dalam gambar teknik dinyatakan spesifikasi geometrik suatu
produk komponen mesin yang di gambar.setelah itu harus dipilih suatu proses
atau urutan proses yang digunakan untuk membuatnya. Salah satu cara atau
prosesnya adalah dengan bubut, pengerjaan produk, komponen mesin, dan alat –
alat menggunakan mesin bubut akan ditemui dalam setiap perencanaan proses
permesinan.untuk itu perlu kita pahami lima elemen dasar permesinan bubut,yaitu
: Selanjutnya
\>>Dasar Roda Gigi Transmisi
Transmisi daya adalah upaya untuk
menyalurkan/memindahkan daya dari sumber daya (motor diesel,bensin,turbin gas,
motor listrik dll) ke mesin yang membutuhkan daya ( mesin bubut, pumpa,
kompresor, mesin produksi dll). Selanjutnya
>>Suhu pada pengerjaan logam
Digolongkan dalam dua golongan :
•Panas adalah diformasi pada keadaan suhu dan
regangan sedemikian sehingga proses pemulihan terjadi bersama proses diformasi.
•Dingin dilakukan pada keadaan dimana proses-proses
pemulihan tidak efektif.
Selanjutnya
>>Carburizing
Merupakan proses penambahan unsur C pada permukaan
baja karbon rendah yang dapat diperoleh dari kayu arang maupun serabut
kelapa.dengan pemanasan pada suhu 850-950 derajat Celcius,unsur karbon yang
terlepas dari arang kayu atau tempurung kelapa akan terdifusi kedalam baja
sehingga meningkatkan kadar karbon pada permukaan.ketebalan masuknya unsure C
ini dapat mencapai 0,5-2 mm baja dengan kadar kerbon pada permukaan baja tersebut
adalah 0,75-1,2 %.
Selanjutnya
>>pelumasan (secara umum)
Pada proses manufaktur,permukaan antara
peralatan(tools),cetakan(dies) dan benda kerja biasanya mengalami berbagai
macam keadaan.Secara garis besar antara lain:
a.Tekanan kontak,bervariasi mulai dari tekanan pada
kondisi elastic hingga beberapa kali lipat tegangan luluh benda kerja.
b.Kecepatan relative,berfareasi mulai dari yang
sangat lambat hingga sangat cepat
c.suhu proses,dapat berfareasi mulai dari sama
dengan suhu ruangan hingga mendekati suhu leleh. Selanjutnya
>>jenis poros dan perancangaan poros
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting
dari setiap mesin.Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan
putaran.Peranan utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros.
Readmore at
http://teknikmesin2011unila.blogspot.com/2012/12/artikel-teknik-mesin.html#BOqvVT1urLv1TSrU.99
MESIN SEKRUP
Mesin
sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin ini
digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung, beralur,
dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin sekrap adalah
suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik secara vertikal
maupun horizontal.
Prinsip
pengerjaan pada mesin sekrap adalah benda yang disayat atau dipotong dalam
keadaan diam (dijepit pada ragum) kemudian pahat bergerak lurus bolak-balik
atau maju mundur melakukan penyayatan. Hasil gerakan maju mundur lengan
mesin/pahat diperoleh dari motor yang dihubungkan dengan roda bertingkat
melalui sabuk (belt). Dari roda bertingkat, putaran diteruskan ke roda gigi
antara dan dihubungkan ke roda gigi penggerak engkol yang besar. Roda gigi
tersebut beralur dan dipasang engkol melalui tap. Jika roda gigi berputar maka
tap engkol berputar eksentrik menghasilkan gerakan maju mundur lengan.
Kedudukan tap dapat digeser sehingga panjang eksentrik berubah dan berarti pula
panjang langkah berubah.
MESIN FRAIS
Mesin
Milling adalah mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda
kerja dengan mempergunakan pisau Milling (cutter) sebagai pahat penyayat yang
berputar pada sumbu mesin. Mesin Milling termasuk mesin perkakas yang mempunyai
gerak utama yang berputar, Pisau Fris dipasang pada sumbu/arbormesin yang
didukung dengan alat pendukung arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu
putaran motor listrik maka pisau Fris akan ikut berputar, arbor mesin dapat
ikut berputar kekanan dan kekiri sedangkan banyaknya putaran dapat diatur
sesuai kebutuhan.
Prinsip
kerja dari mesin Fris yaitu pahat potong/pemotong Fris melakukan gerak rotasi
dan benda kerja dihantarkan pada pemotong Fris tersebut.
Milling
(Fris) adalah proses menghilangkan/pengambilan fatal-fatal dari bahan atau
benda kerja dengan pertolongan dari alat potong yang berputar dan mempunyai
sisi potong, kecuali pahat potong yang bersisi tunggal yang juga digunakan.
MESIN CNC
Numerical Control / NC (berarti "kontrol numerik") merupakan
sistem otomatisasi Mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang
diprogram secara abstark dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan
dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan
putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri
adalah singkatan dalam Bahasa inggris dari kata Numerical Control yang artinya
Kontrol Numerik. Mesin NC pertama diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan
50-an, dengan memodifikasi Mesin perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas
biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti
titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan
antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan
kemudian komputer digital, menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin
CNC (computer numerical control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses
desain. Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program
CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur
modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm
lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu
permesinan yang cepat.
NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama :
1. Progam
2. Control Unit/Processor
3. Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol
pahat
4. Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
5. Pahat
6. Dudukan dan pemegang
Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Programer membuat program CNC sesuai produk yang
akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada
komputer dengan software pemrogaman CNC.
2. Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai
G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC
menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang
bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
Adapun pembelajaran keahlian lain yaitu:
1. Las
2. Gerinda
Pusat
pemutaran CNC.
Panel CNC
Siemens .
Computer Numerical Control / CNC (berarti
"komputer kontrol numerik") merupakan sistem otomatisasi Mesin
perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstark dan
disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya
dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi
sederhana menggunakan cam. Kata NC sendiri adalah singkatan dalamBahasa inggris
dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Mesin NC pertama
diciptakan pertama kali pada tahun 40-an dan 50-an, dengan memodifikasi Mesin
perkakas biasa. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor
yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam
sistem oleh perekam kertas. Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini
segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital,
menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC (computer numerical
control) yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain. Saat ini mesin
CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan program CAD. Mesin-mesin CNC
dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC,
ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk
masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama :
1. Program
2. Control
Unit/Processor
3. Motor
listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
4. Motor
listrik untuk menggerakan/memutar pahat
5. Pahat
6. Dudukan
dan pemegang
prinsip kerja
Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Programer
membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan
langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman
CNC.
2. Program
CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi
oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin
untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga
menghasilkan produk sesuai program.
Perkakas dengan varian CNC
• Mesin
Bor
• EDM
• Mesin
Bubut
• Mesin
Miling
• CNC
pengukir kayu
• Turret
Punch
• Mesin
pembengkok kawat
• Pemotong
foam kawat panas
• Pemotong
Plasma
• Pemotong
Jet Air
• Pemotong
Laser
• Oxy-fuel
• Penghalus
permukaan
• Grinder
Silindris
Mesin Non-Konvensional EDM (Electro Discharge
Machining) CNC, Artikel Ini memuat Bagian dari Mesin Non-Konvensonial Contohnya
Electro Discharge Machining (EDM), Keausan Perkakas, Bahan Elektrode EDM
Terbuat dari, Laju pelepasan material, Karakteristik EDM, Kenunggulan dan
kelemahan.
Jurusan Teknik Mesin, matakuliah CNC, Laboratorium
CNC.
Artikel Sebelumnya tentanf Cara setting nol di mesin
bubut cnc tu-2a
1. Mesin
Non-Konvensional
Mesin Non-Konvensional adalah proses pemesinan
dimana pahat tidak harus lebih keras daripada benda kerjanya.
• EDM
(Electro Discharge Machining)
Membuang sebagian bahan dengan cara membangkitkan
bunga api antara benda kerja dengan elektroda atau benda kerja dicelupkan di
dalam larutan dielektrik.
• Bagian-bagian
EDM :
a. Tools yang mampu meneruskan arus listrik.
b. Sumber listrik dengan tegangan tinggi.
• Bentuk
permukaan akhir bendakerja dihasilkan oleh elektrode pembentuk;
• Pelepasan muatan listrik terjadi pada
celah antara elektrode dan permukaan bendakerja;
• Proses EDM harus dilakukan dalam suatu
media fluida dielektrik, yang merupakan penghantar untuk setiap pelepasan
muatan listrik (discharge) karena fluida akan menjadi terionisasi di dalam
celah
• Pelepasan muatan listrik dihasilkan
oleh catu daya listrik arus searah yang dihubungkan dengan bendakerja dan
elektrode.
• Pelepasan
muatan listrik terjadi pada dua permukaan yang terdekat;
• Ionisasi fluida dielektrik pada lokasi
tersebut merupakan penghantar untuk pelepasan muatan;
• Pada daerah tempat terjadinya
pelepasan muatan listrik tersebut akan timbul panas dengan temperatur sangat
tinggi sehingga bagian kecil permukaan bendakerja secara tiba-tiba menjadi
lebur dan terlepas;
• Aliran
fluida kemudian membersihkan partikel kecil (serpihan) tersebut;
• Melepasnya bagian kecil dari permukaan
bendakerja menyebabkan jarak dari elektrode perkakas menjadi lebih jauh,
sehingga bagian lain yang lebih dekat akan mengalami proses yang sama dengan
sebelumnya;
• Demikian
seterusnya sampai semua daerah mengalami pengurangan yang sama;
• Walupun pelepasan muatan listrik
secara individual melepaskan bagian demi bagian dari bendakerja, tetapi hal ini
terjadi ratusan bahkan ribuan kali per detik sehingga pengikisan secara
bertahap akan terjadi pada semua bagian permukaan dalam daerah celah tersebut.
• Bila salah satu parameter ini
meningkat, maka laju pelepasan material juga akan meningkat;
• Kekasaran
permukaan juga dipengaruhi oleh arus dan frekuensi;
• Permukaan akhir yang paling baik
dihasilkan dalam EDM dengan pengoperasian
pada frekuensi yang tinggi dan arus pelepasan muatan listrik yang
rendah.
• Karena perkakas memberikan penetrasi
pada bendakerja, maka ini berarti telah terjadi proses pemesinan lubang pada
bendakerja diluar ukuran perkakas (perkakas tidak menyentuh bendakerja);
• Jarak antara perkakas dengan
bendakerja pada saat pemesinan lubang terjadi disebut overcut;
Keausan perkakas
• Temperatur bunga api yang tinggi tidak
hanya menyebabkan meleburnya bendakerja tetapi juga melebur perkakas, sehingga
akan terjadi rongga kecil pada permukaan yang berhadapan dengan rongga yang
dihasilkan pada bendakerja;
• Keausan perkakas biasanya diukur
sebagai rasio antara material yang dilepaskan pada bendakerja dengan material
yang dilepaskan pada perkakas;
• Rasio ini berkisar antara 1,0 sampai
100 atau sedikit di atasnya, tergantung pada kombinasi material bendakerja
dengan material elektrode perkakas.
Elektrode perkakas biasanya dibuat dari :
1. grafit,
2. tembaga,
3. kuningan
4. tembaga tungsten,
5. perak tungsten,
6. material yang lain
Laju pelepasan material (Material Remove Rate) :
• Kekerasan dan kekuatan material
bendakerja bukan merupakan faktor dalam EDM, karena prosesnya tidak melalui
persentuhan antara perkakas dengan bendakerja;
• Tetapi titik lebur material bendakerja
adalah merupakan sifat yang sangat penting, dan laju pelepasan material dapat dihubungkan
secara pendekatan dengan titik lebur, dengan menggunakan rumus empiris.
Karakteristik EDM :
1. Keunggulan
• Pemegang
benda kerja dengan gaya sangat rendah.
• Proses
pemotongan/daya potong kecil.
• Toleransi
rendah.
• Mampu
menghasilkan bentuk yang rumit.
• Keausan
pahat rendah.
• Ramah
lingkungan.
• Mampu
memotong benda kerja yang keras.
2. Kelemahan
• Hanya
cocok untuk logam.
• Biaya
perkakas tinggi
• Keausan
perkakas tinggi
• Modal
investasi kurang baik (mahal)
• Material
removal rendah
Tujuan Progam Keahlian Teknik Pemesinan
Tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan secara umum mengacu pada isi
Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan
Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan
kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program
Keahlian Teknik Pemesinan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan,
pengetahuan dan sikap agar kompeten:
1.
bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada
didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengahdalam
bidang Teknik Pemesinan;
2.
memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional
dalambidang Teknik Pemesinan
Kompetensi Progam Keahlian Teknik Pemesinan
Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum
Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah Standar Kompetensi Kerja
NasionalIndonesia (SKKNI) pada Bidang Industri Logam dan Mesin. Standar
kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Pemesinan dapat digambarkan
sebagai berikut :
1. Memahami
dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
2. Memahami prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi
3. Memahami proses dasar perlakuan logam
4. Memahami proses dasar teknik mesin
5. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
6. Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat
ukur dasar
7. Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
8. Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
9. Menggunakan perkakas tangan
10. Menginterpretasikan sketsa
11. Melaksanakan penanganan material secara manual
12. Menggunakan mesin untuk operasi dasar
13. Membaca gambar teknik
14. Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut
15. Melakukan pekerjaan dengan mesin frais
16. Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
17. Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
18. Memprogram mesin NC/CNC (dasar)
19. Menggunakan mesin bubut (kompleks)
20. Memfrais (kompleks)
21. Menggerinda pahat dan alat potong
22. Mengoperasikan mesin NC/CNC (Dasar)
23. Mengelas dengan proses las busur metal manual
24. Mengelas dengan proses las oksi-asetilen
25. Kerja Plat Dasar
26. Menggambar 2D dengan sistem CAD
27. Menggambar 3D dengan sistem CAD
Bahasa
Inggris
MACHINING Machining
Technique ARTICLES in particular purpose Machining Engineering Program is to
equip students with the skills, knowledge and attitudes in order to be
competent: works well independently or fill job vacancies there are in the
world of business and industrial world as middle-level manpower in the field of
Machining Techniques. Choosing a career, compete, and developing a professional
attitude in the field of Machining Engineering Competencies: Competency
Standards used as a curriculum development of Machining Engineering Program is
a standard National Indonesia Work Competence (SKKNI) on the Metal and
machinery Industries. Standards of competence and qualification level
engineering Machining can be described as follows: do the work two-way communication
to implement the principles of work safety and health in the work environment
Applying quality procedures make plans routine tasks to measure with precision
mechanical measuring instrument Using a hand tool Gauge by using a measurement
tool Performs the calculation of foundations operate and monitor
machinery/process Do advanced calculations Do mathematical calculations Reading
engineering drawings NC/CNC machine Operated (base) using the engine for basic
operations work with public engines Used engines lathe uses a machine grinding
machine Using frais set the machine and program the machine NC/CNC Grinding
chisel (Basic) and cut using the machine (complex) frais Used lathe (complex)
to set and edit program machine NC/CNC machine programming the NC/CNC (Basic)
LATHE
Lathe
machine is a machine tool used to cut the object is rotated. Lathe itself is a
process that feeds the workpiece incision is done by rotating the workpiece is
then imposed on the chisel driven translational parallel to the axis of
rotation of the workpiece. Rotary movement of the workpiece is called motion
and move the pieces relative translational motion of the chisel called bait.
By
adjusting the ratio of the speed of rotation of the workpiece and the
translational speed of the chisel will be obtained assorted screw with the
range of different sizes. This can be done by way of swapping gears
translational linking spindle shaft with a threaded shaft.
Gear changers reserved exclusively to fulfill the
purposes of making a screw. The number of teeth on each gear changers vary the
amount ranging from number 15 to 127. The maximum number of gear teeth
exchanger with the number 127 has specificity as used for the conversion from
metric screw threaded into inches.
>> Maintenance Machine Tool
As to the machine, then the lathe requires good
care, so that he may always be ready to dioperasikan.Perawatan production
machines in general and khusus.Petunjuk do general maintenance on a lathe
usually been given by the manufacturer of the machine, while A special care
should be sought by experience and based on theories regarding repairs to
equipment or machinery. further
>> dedusting
Understanding With the dust inhaled gas from
electric kitchen (electric are furnace), at which the steel smelting gas dust
is still high enough temperature to 500 degrees celcius.Dengan through
circulation pipe-cooling system in the form of a large chimney diameter 1918 mm
and consists of cooling pipes Yag small denagn 13/4 inch diameter circle
Markowitz many as 82 pieces of pipe. further
>> lubrication lathe
The treatment is carefully and properly in
accordance with the instructions provided by the manufacturer of the machine
will be able to add to the age of the machine productivity and will increase
productivity and efficiency mesin.pelumasan must be in accordance with the
instructions given on how to better lubrication, lubrication and type of
lubricating oil used further
>> Basic Elements Lathe Cutting Process
Element - the element at the base of the cutting on
the lathe can be determined by a formula that can be derived by taking into
account technical drawing, where in the engineering drawing geometric stated
specifications of a product in gambar.setelah engine components that must have
been a process or sequence of processes used to make it. One way or the process
is the lathe, the work product, engine components, and tools - tools use a
lathe to be encountered in the planning process permesinan.untuk that we need to
understand the five basic elements of machining lathes, namely: Next
>> Basic Gear Transmission
Transmission power is an attempt to channel / remove
power from the power source (diesel engine, gasoline, gas turbines, electric
motors, etc.) that requires power to the machine (lathe, pumpa, compressors,
machine production, etc.). further
>> Temperature in metalworking
Classified in two categories:
•
Heat is diformasi on temperature and strain state so that recovery occurs along
diformasi process.
• Cold done in cases where recovery processes are
not effective.
further
>> Carburizing
Is the process of adding the element of C on the
surface of a low carbon steel which can be obtained from charcoal or wood
fibers kelapa.dengan heating at a temperature of 850-950 degrees Celsius, the
carbon element regardless of wood or coconut shell charcoal will diffuse into
the steel thereby increasing the carbon content in the surface .ketebalan
inclusion of elements of C can reach 0.5-2 mm steel with kerbon levels on the
surface of the steel is 0.75 to 1.2%.
further
>> lubrication (in general)
In the manufacturing process, the surface of the
equipment (tools), molds (dies) and the workpiece is usually subjected to
various forms keadaan.Secara outline, among others:
a.Tekanan contact, ranging from pressure on the
condition of elastic up to several times the yield stress of the workpiece.
b.Kecepatan relative, berfareasi ranging from very
slow to very fast
c.suhu process, can berfareasi ranging from equal to
room temperature to near the melting temperature. further
>> type of shaft and shaft perancangaan
Poros is one of the most important parts of any
mesin.Hampir all engine power forward together with the main putaran.Peranan in
the transmission as it is held by the shaft.
Readmore at
http://teknikmesin2011unila.blogspot.com/2012/12/artikel-teknik-mesin.html#BOqvVT1urLv1TSrU.99
SCREW MACHINE
Machine planner
(shaping machine) is also called crab machine or shaved. This machine is used
for work areas flat, convex, concave, grooved, and others in a position
horizontal, vertical, or oblique. Scrap machine is a machine tool with a
straight main movement back and forth vertically or horizontally.
The principle
of work on scrap machine is sliced or cut objects at rest (clamped in a vise)
and then move straight chisel or alternating back and forth doing incision.
Results movement back and forth arm machine / chisel obtained from the motor
which is connected to the wheels through a belt-rise (belt). Of wheel-rise,
round forwarded to the gears between and connected to the drive gear crank
great. The gears are grooved and mounted crank through the tap. If the gears
spinning then tap the crank rotates the eccentric produce back and forth
movement of the arm. Tap equalizer can be shifted so that the length of
eccentric changed and also means that changing the step length.
MACHINE FRAIS
Milling machine
is a machine-tools for working or finish a workpiece by means of a knife
Milling (cutter) as a chisel cutter that rotates on an axis machine. Milling
machines including machine tools having a rotating main motion, Fris Knives
mounted on the axis / arbormesin supported by a support tool arbor, if arbor
spinning machine through an electric motor that rotates the blade will Fris,
arbor machine can also rotate right and left while the number of turns can be
adjusted as needed.
The working
principle of the machine Fris ie chisel cutting / cutting Fris perform
rotational motion and the workpiece is delivered on the Frisian cutter.
Milling
(Frisian) is the process of removing / fatal-fatal decision of the material or
workpiece by means of a rotating cutting tool and has a cutting edge, except
for single-sided chisel cut which is also used.
CNC MACHINE
Numerical
Control / NC (meaning "numerical control") is a machine tool
automation systems operated by programmed commands stored mediated abstark and
storage, it is contrary to previous practice where machine tools are usually controlled
with a round hand or using simple automation cam. NC word itself is an
abbreviation of the word in the English language meaning Numerical Control
Numerical Control. The first NC machine was first invented in the 40s and 50s,
by modifying engine common tools. In this case the machine tools are added with
a motor that would move the controller to follow the dots are inserted into the
system by recording paper. Engine combination of servo motors and mechanical
systems is immediately replaced with analog and then digital computers,
creating the modern tooling machines called CNC (computer numerical control)
which later has revolutionized the design process. Currently CNC machine has a
very close relationship with the CAD program. CNC machines are built to meet
the challenges in the world of modern manufacturing. With CNC machining,
precision of a product can be guaranteed up to 1/100 mm, workmanship mass
product with exactly the same result and fast machining time.
NC / CNC consists of three main parts:
1. Program
2. Control Unit / Processor
3. The electric motor to drive the servo control
chisel
4. The electric motor to move / rotate chisel
5. Sculpture
6. Stand and holder
The working principle NC / CNC can simply be
described as follows:
1. Programmers create CNC programs corresponding
products will be made by typing directly on the CNC machine or created on a
computer with CNC programming software.
2. The CNC program, better known as the G-Code, so
sent and executed by the processor to generate the CNC machine settings on the
servo motor to drive the machine tool moving perform machining processes to
produce products according to the program. As for learning other skills,
namely:
1. Las
2. Grinding
CNC turning center.
Siemens CNC panel.
Computer Numerical Control / CNC (meaning
"computer numerical control") is a machine tool automation systems
operated by programmed commands stored mediated abstark and storage, it is
contrary to previous practice where machine tools are usually controlled with a
round hand or using simple automation cam . The word itself is an acronym NC
dalamBahasa English word meaning Numerical Control Numerical Control. The first
NC machine was first invented in the 40s and 50s, by modifying engine common
tools. In this case the machine tools are added with a motor that would move
the controller to follow the dots are inserted into the system by recording
paper. Engine combination of servo motors and mechanical systems is immediately
replaced with analog and then digital computers, creating the modern tooling
machines called CNC (computer numerical control) which later has revolutionized
the design process. Currently CNC machine has a very close relationship with
the CAD program. CNC machines are built to meet the challenges in the world of
modern manufacturing. With CNC machining, precision of a product can be
guaranteed up to 1/100 mm, workmanship mass product with exactly the same
result and fast machining time.
NC / CNC consists of three main parts:
1. Program
2. Control Unit / Processor
3. The electric motor to drive the servo control
chisel
4. The electric motor to move / rotate chisel
5. Sculpture
6. Stand and holder
work principle
The working principle NC / CNC can simply be
described as follows:
1. Programmers create CNC programs corresponding
products will be made by typing directly on the CNC machine or created on a
computer with CNC programming software.
2. The CNC program, better known as the G-Code, so
sent and executed by the processor to generate the CNC machine settings on the
servo motor to drive the machine tool moving perform machining processes to
produce products according to the program.
CNC tooling variants
• Drilling Machines
• EDM
• Machine Tool
• Machine w ith
• CNC wood carver
• Turret Punch
• wire bending machine
• hot wire foam cutter
• Plasma Cutter
• Water Jet Cutting
• Laser Cutting
• Oxy-fuel
• Smooth surface
• Cylindrical Grinder
Non-Conventional machines EDM (Electro Discharge
Machining) CNC, this article contains Part of Engineering Non-Konvensonial
example Electro Discharge Machining (EDM), Wear and tear tools, EDM electrode
material is made of, the release rate of the material, EDM characteristics,
Kenunggulan and weaknesses.
Department of Mechanical Engineering, subject CNC,
CNC Laboratory.
Previous article tentanf Setting cnc lathe zero in
tu-2a
1. Non-Conventional Machines
Non-Conventional machine is machining
process in which the chisel does not have to be harder than his body.
• EDM (Electro Discharge Machining)
Removing most of the material in a way
generate sparks between the workpiece or workpiece with electrodes immersed in a
dielectric solution.
• Parts EDM:
a. Tools that are able to pass an electric current.
b. High-voltage power source.
• Form bendakerja surface finish produced by the
electrode-forming;
•
A discharge of electricity occurs in the gap between the electrode and the
surface bendakerja;
•
EDM process must be done in a dielectric fluid medium, which is a conductor to
any electrostatic discharge (discharge) because the fluid will become ionized
in the gap
• A discharge of electricity generated by direct
current electrical power supply connected to the electrode and the bendakerja.
• A discharge of electricity occurs in two nearest
surface;
• Ionization dielectric fluid on the location of the
conductor for the discharge;
•
In areas where the occurrence of electrostatic discharge will arise hot with
temperatures so high that small part
bendakerja surface suddenly be destroyed, and detached;
• Fluid flow then clean the small particles (flakes)
are;
• remove a small portion of the surface of the
electrode distance bendakerja cause tooling becomes more distant, so the other
part that is closer will undergo the same process as before;
• Continue until all areas experiencing the same
reduction;
• Even though the discharge is individually release
bendakerja section by section, but these things happen hundreds or even
thousands of times per second so that the gradual erosion will occur in all
parts of the surface in the gap region.
• If one of these parameters increases, the
release rate of the material will also be increased;
• Surface roughness is also affected by current and
frequency;
• The best surface finish is produced in the EDM
operation at high frequencies and electrostatic discharge currents are low.
• Since the tool provides bendakerja penetration,
then this means that there has been a process of machining holes on bendakerja
beyond measure tool (tools not touch bendakerja);
• The distance between the tool with bendakerja
occur when machining holes called overcut;
The wear of tools
• sparks high temperature not only cause melting
bendakerja but also merge tool, so there will be a small cavity on the surface
facing the cavity produced in bendakerja;
• Wear tooling is usually measured as the ratio of
the material released on bendakerja with material that is released in tooling;
• This ratio ranges from 1.0 to 100 or slightly
above it, depending on the material combination electrode material bendakerja
with utensils.
Tooling electrode is usually made of:
1. graphite,
2. copper,
3. brass
4. copper tungsten,
5. silver tungsten,
6. Other material
The rate of release of the material (Material Remove
Rate):
• Violence and bendakerja material strength is not a
factor in EDM, because the process is not through contact between the tool with
bendakerja;
• But bendakerja melting point material is a very
important trait, and the rate of release of the material can be connected in
the approach to the melting point, using the empirical formula.
Characteristics EDM:
1. Excellence
• Holders of workpieces with very low force.
• The process of cutting / power small pieces.
• Low tolerance.
• Ability to produce complex shapes.
• Wear low chisel.
• Environmentally friendly.
• Ability to cut hard workpieces.
2. weakness
• Only suitable for metal.
• The cost of high tooling
• Wear high tooling
• Capital investment is less good (expensive)
• Material removal is low
Program Objectives Technical Skills Machining
Purpose Machining Engineering Program in general refers to the content of the
National Education System Law (Law SPN) of Article 3 of the National Education
Goals and explanation of Article 15 which states that vocational education is
secondary education that prepares students primarily to work in a particular
field. In particular purpose Machining Engineering Program is to equip students
with the skills, knowledge and attitudes to be competent:
1.
work either independently or fill existing vacancies in the world of business
and industry as labor menengahdalam
level in Mechanical Machining;
2.
choose a career, compete, and develop a professional attitude dalambidang
Mechanical Machining
Technical Skills Competency Program Machining
Competency standards that are used as a reference for curriculum development
Machining Engineering Program is NasionalIndonesia Work Competency Standards
(SKKNI) in the field of Metal and Engineering. Standards of competence and
qualification level of expertise Mechanical Machining can be described as
follows:
1. Understand the basic strength of materials and machinery
components
2. Understand the basic principles of electricity and energy
conversion
3. Understand the basic process of metal treatment
4. Understand the basic process engineering
5. Implement Health and Safety (K3)
6. Using benchmarking tools and / or basic measuring devices
7. Measuring with mechanical precision measuring tools
8. Using the powerful tools / hand held operations
9. Using hand tools
10. Interpret sketches
11. Implement manual materials handling
12. Using the machine for basic operations
13. Reading engineering drawings
14. To work with a lathe
15. To work with the milling machine
16. To work with a grinding machine
17. Set the machine and program NC / CNC machine (basic)
18. Programming the NC / CNC machine (basic)
19. Using a lathe (complex)
20. Memfrais (complex)
21. Grinding chisel and cutting tools
22. Operate NC / CNC machine (Basic)
23. Weld with manual metal arc welding process
24. Weld with oxy-acetylene welding process
25. Base Plate Work
26. Drawing 2D CAD system
27. Drawing 3D CAD system